Olimpiade Tokyo 2020 Diprotes Warga Jepang
By Nad
nusakini.com - Internasional - Olimpiade musim panas Tokyo 2020, awalnya ditunda akibat penyebaran COVID-19. Namun, ajang olahraga seluruh dunia ini akhirnya tetap dilaksanakan pada tahun 2021 dengan upacara pembukaan yang akan diadakan pada 23 Juli.
Namun, pengadaan olimpiade ini mendapatkan kritik keras oleh warga Jepang. Mereka jarang melakukan demo, namun penolakan terhadap olimpiade ini mengharuskan mereka untuk melakukannya. Kurang dari 50 hari sebelum pertandingan, warga menyuarakan protes mereka agar ajang tersebut ditunda atau bahkan diberhentikan sepenuhnya.
Puluhan ribu sukarelawan olimpiade mengundurkan diri, beberapa rumah sakit menempel poster bertuliskan 'hentikan olimpiade' di jendela-jendela mereka, ratusan kota berhenti memberikan dukungan mereka terhadap atlet lokal yang berpartisipasi.
Penolakan besar-besaran ini seperti tidak didengarkan oleh pemerintah Jepang. Olimpiade akan tetap berjalan, namun Perdana Menteri Yoshihide Suga menyarankan rakyatnya agar menonton pertandingan dari rumah mereka masing-masing.
Diketahui bahwa Jepang bisa dituntut besar-besaran oleh Komite Olimpiade Internasional (International Olympics Committee) atau IOC, jika pertandingan olimpiade diberhentikan. Kemarahan warga semakin tak terbendung dengan perilaku IOC yang seolah-olah hanya mementingkan keuntungan finansial tanpa memperhatikan kekhawatiran mereka mengenai kesehatan warga Jepang.
Atlet-atlet Jepang mendapatkan banyak pesan yang mengharapkan mereka untuk mengundurkan diri dari pertandingan. Salah satunya adalah atlet renang Rikako Ikee yang berhasil meraih kualifikasi untuk mengikuti Olimpiade meskipun ia didiagnosa mengidap leukimia 2 tahun sebelumnya.
Melalui twitternya, ia menjawab bahwa penolakan terhadap Olimpiade merupakan reaksi masuk akal mengingat pandemi yang sedang berlangsung, tetapi menekan atlet-atlet secara individu untuk mengundurkan diri adalah hal yang menyiksa bagi mereka.
Hingga saat ini, pemerintah Jepang terus melancarkan kampanye-kampanye mengenai Olimpiade Tokyo 2020 melalui banner-banner yang terpasang di jalan raya. Selain itu, mereka menyatakan bahwa pertandingan akan dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan.
Salah satu tindakan yang mereka ambil adalah membatasi jumlah penonton dalam stadion ketika pertandingan berlangsung. Beberapa stadion dibatasi jumlah maksimum penonton sekitar 5.000 orang. Ditambah lagi penonton dari luar negeri tidak diperbolehkan mengunjungi Jepang dan penonton hanya boleh warga lokal.
Olimpiade Tokyo 2020 akan dibuka dengan upacara pembukaan pada 23 Juli 2021. Indonesia menjadi salah satu negara yang berpartisipasi dalam ajang olah raga dunia ini.